Pengalamanku tentang Adenomyosis dan Suntik Tapros

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3432542509829492"
     crossorigin="anonymous"></script>

 

Lanjutan: Pengalamanku tentang Kista Endometriosis...
 

10 April 2018

Saat itu aku masih merasakan nyeri sakit di perutku, karena pengobatan dari RSI sudah selesai dan tidak ada penanganan lanjut, maka aku dibawa oleh mama aku ke rumah sakit RSUP Sardjito di Jogja.

Aku pergi ke rumah sakit saat aku sakit di hari ke 5. Di sana, poli Obsgyn atau kandungan ternyata ada beberapa jurusan. Aku masuk di ruangan Endokrinologi atau ilmu yang mempelajari hormon di kandungan. Tiba giliran aku untuk masuk ruang periksa. Di ruangan itu aku diwawancarai tentang penyakitku. ditanyain detail sekali, dari saya mens umur berapa, mulai sakit kapan, dan sebagainya. Kemudian dokter menanyaiku “sudah ada rencana untuk menikah?” jika sudah maupun belum, keduanya mendapatkan perlakuan pengobatan yang berbeda. Mungkin jika sudah ada rencana menikah akan dipersiapkan untuk kehamilan. Tetapi karena aku belum ada rencana menikah, jadi dokter menganjurkan untuk pengobatan suntik/injeksi, karena pengobatan dengan Vissane sudah tidak mempan.
Kemudian dokter melakukan tindakan USG dan memeriksa melalui dubur. Sebelum USG aku diminta untuk minum air yang banyak agar kebelet buang air kecil saat proses USG. Lumayan lama aku di USG untuk mengetahui yang sebenarnya seperti apa. Dan hasil USG ku seperti ini.

Pemeriksaan di dubur dengan dimasukkannya jari dokter ke duburku kemudian jarinya menekan-nekan ke segala arah. Aku diminta untuk bilang sakit jika ada salah satu arah yang ditekan sakit. Dan akhirnya benar saja saat aku bilang sakit dokter merasakan adanya sesuatu yang menonjol, tepatnya di tengah agak sebelah kanan perutku. Pemeriksaan USG selesai, aku diminta untuk menunggu di ruang tunggu. Sesaat kemudian aku dipanggil kembali di ruang periksa. Dan hasil pemeriksaan seperti ini:

GAMBAR

Kandungan aku membesar dengan ukuran 8,87x7,15x6,57 yang pada umumnya ukuran normal yaitu 7-5,5x5,25x2,5. Dan penyakitku tidak dibilang kista lagi, tetapi Adenomyosis karena bentuknya seperti myom tetapi bukan myom. Atau lebih gampangnya disebut tumor jinak. Aku memiliki tumor yang berukuran 5,1x4,6. Bisa kalian bayangin sesuatu yang sebesar itu ada di rahim yang mungil.

Karena sebelumnya aku sudah melakukan pengobatan dengan obat Vissane selama 3 bulan ternyata belum ada perubahan, maka tindakan selanjutnya adalah pengobatan injeksi atau suntik Tapros. Suntik Tapros yang rencana akan diberikan tiap minggu ke 4 selama 3 bulan.

Sebenarnya ada 2 tindakan yaitu suntik Tapros atau operasi. Mengingat aku yang masih gadis jika dilakukan tindakan operasi dikhawatirkan akan susah untuk mempunyai anak nantinya. Maka dokter memilihkan untuk pengobatan suntik Tapros.

Suntik Tapros akan dilakukan setelah aku menstruasi pada hari ke 5. Karena saat itu aku belum mens, maka keesokan hari saat aku menstruasi ke 5 aku diminta untuk kembali lagi.

*Menahan buang air kecil saat USG dimaksudkan agar kandung kemih menggembung membuat kandungan terangkat ke atas sehingga rahim terlihat jelas saat proses USG.

25 Mei 2018

Karena bulan lalu saat aku menstruasi hari ke 5 aku berada di Jakarta, maka terpaksa aku tidak bisa berobat di periode itu. Alhasil bulan berikutnya aku merasakan nyeri kembali jempalitan sana sini, nyeri di perut bawah, kebelet BAB, mual muntah selama seminggu lebih. Dan itu harus aku nikmati dulu. Dan penderitaan itu berakhir saat aku mens.

Di hari ke 5 aku menstruasi, aku kembali lagi ke rumah sakit untuk suntik Tapros. Di bulan pertama suntik ini, bagian administrasi memberiku banyak berkas entah untuk apa, yang jelas berkas itu harus aku bawa setiap kali aku suntik. Aku kira tindakan suntik ini akan berlangsung lama. Ternyata dugaanku salah.  Aku hanya disuntik seperti suntik biasa, suntik di bagian panggul atau diatas pantat sebelah kiri. Bedanya suntik ini agak lama, mungkin banyak cairan yang dimasukkan. Selesai suntik langsung bisa pulang deh.

***

Di hari pertama setelah suntik Tapros baru berasa kemengnya/nyeri pegal. Berasa dari panggul sampai paha atas. Sakit jika bagian tersebut tertindih atau tersentuh. Tetapi aku tidak seperti orang-orang yang menulis blog tentang pengalaman suntik tapros mereka. Yang kebanyakan setelah suntik mereka akan merasakan nyeri pegal selama berminggu-minggu, pusing, mual, semua badan sakit, panas, dll. Mungkin tiap orang tubuhnya berbeda terhadap reaksi Tapros. Alhamdulillah aku hanya merasakan nyeri dan pegal di area suntikan yang 4 hari berangsur-angsur sembuh.

Oke, begitulah pengalamanku di suntik Tapros yang pertama ini. Pengalaman aku ini akan aku update di bulan ke dua setelah suntik kembali.
Thanks for reading, hope you're healthy always. And comment if you wanna share to me, are you like me? So keep your spirit! See yaa..!