Langsung ke konten utama

Pengalamanku tentang Kista Endometriosis

Hai nama aku Utha, disini aku akan berbagi pengalamanku tentang kista. Di pemeriksaan awal, kista yang aku derita adalah kista endometriosis. Penyebabnya bisa bermacam-macam, dari keturunan genetika hingga stress.
*Kista Endometriosis yaitu sebuah jaringan baru berisi darah yang terbentuk karena ketidak tuntasan darah keluar saat menstruasi. Letaknya di luar rahim. (Sumber: dr. Obsgyn RSI Klaten) 

Awal mula aku ga tau pasti kapan aku terkena kista, karena aku tidak langsung merasakan sakit. Entah kapan, yang jelas setelah aku bekerja. Seiring berjalannya waktu aku merasakan hal aneh diperutku. Rasanya seperti diare tapi susah untuk BAB (Buang Air Besar). Sekalinya BAB pasti yang keluar cair. Aku berfikir, oh mungkin karena aku habis makan makanan pedas. Kejadian seperti itu berlangsung mungkin hingga satu minggu lamanya.
Berbulan-bulan aku merasakan ga nyaman di perutku, perutku bagian bawah terasa nyeri. Sampai aku menyadari aku selalu merasakan sakit ini tiap bulan dan tiap kali akan menstruasi. Lalu aku periksakan ke dokter keluarga. Dokter memberiku obat diare dan obat pengatur pencernaan. Diareku berhasil disembuhkan, kini BAB ku sudah padat. Tapi obat itu tidak bisa menyembuhkan rasa nyeri perutku.
Dua bulan selanjutnya aku mengabaikan rasa sakit perutku, aku tidak mium obat. Sampai bulan berikutnya aku tidak tahan. Kemudian aku periksakan lagi ke dokter keluarga, obat yang sama yang diberikan seperti awal periksa. Namun semua obat yang diberikan tidak ada efeknya sama sekali diperutku.

17 April 2017
Dan akhirnya bulan berikutnya lagi aku meminta rujukan dari dokter keluarga untuk ke rumah sakit. Aku ingin tahu mengapa selalu kesakitan yang tak biasa menjelang menstruasi. Kemuadian aku periksa ke rumah sakit Cakra Husada yang lokasinya kebetulan di depan rumah. Aku dirujuk ke dokter kandungan karena dokter keluarga aku curiga aku selalu kesakitan tiap menjelang menstruasi. Aku ceritakan semua keluhanku ke dokter rumah sakit Cakra, lalu aku di USG. Daaan ternyata benar ada sesuatu di rahimku, aku memiliki kista. Dokter menyebutnya kista endometriosis. Dokter menyuruhku untuk kembali lagi 3 bulan kemudian, dan memberiku obat Dismeno dan anti nyeri. Selama 3 bulan aku minum obat-obat tersebut tiap kali aku merasakan sakit menjelang menstruasi. Tapi tetap saja tidak ada perubahan apa-apa di perutku. Fikirku mungkin ini baru permulaan pengobatan jadi belum terasa efeknya.
Berikut hasil USG ku sebelum pengobatan.
GAMBAR 0


24 Juli 2017
Tiga bulan kemudian, saat terasa sakit kembali aku periksa lagi di rumah sakit Cakra.  Aku kembali di USG. Kata dokter, terlihat kistaku berukuran 4cm. Dokter terlihat bingung karena obat-obat yang telah aku minum tidak memberikan efek untukku. Dokter bilang, penanganan selanjutnya jika obat-obatan tidak mempan, maka tindakan selanjutnya adalah  suntik hormon dan yang terakhir dengan jalan operasi. Karena suntik hormon bisa mengganggu periode menstruasi, dan operasi bisa dilakukan jika ukuran kista sudah 7cm, dan sementara aku masih gadis, dokter tidak berani melakukan tindakan apapun. Kemudian beliau memberiku obat Dismeno lagi dan mengganti obat anti nyerinya untuk 3 bulan mendatang.
Berikut hasil USG pertamaku setelah pengobatan.
GAMBAR 1

13 Oktober 2017
Di bulan kedua setelah pengobatan yang pertama, aku merasakan nyeri yang luar biasa. Semua obat yang telah diberikan lagi-lagi tidak memberikan efek apa-apa. Saat itu keadaanku sedang berada di Jogja. Tengah malam aku dilarikan mamaku ke UGD di salah satu rumah sakit Islam di Jogja. Karena hanya ada dokter umum yang jaga di UGD maka untuk pertolongan pertama dokter memberiku suntikan anti nyeri dan obat pil anti nyeri. Suntikan anti nyeri itu sepertinya tidak memberikan efek apa-apa bagiku, lagi-lagi aku masih merasakan nyeri. Kemudian aku minum pil anti nyeri yang sudah di berikan dengan dosis yang lebih tinggi dari obatku yang sebelumnya. Dan alhamdulillah obat tersebut bekerja, aku tidak merasakan nyeri lagi selama 8 jam. Tetapi aku di buat ngantuk berlebih oleh obat itu.
Lalu di bulan ketiga setelah USG yang kedua, aku periksa lagi dan menjalani USG yang ketiga atau kedua setelah pengobatan. Karena obat-obat yang diberikan tidak memberikan efek apa-apa terhadap kistaku, maka aku dirujuk lagi ke dokter kandungan di rumah sakit yang lebih besar.
Berikut hasil USG keduaku setelah pengobatan Dismeno.
GAMBAR 2


14 Oktober 2017
Aku dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten. Di rumah sakit yang baru, aku di USG lagi. Kata dokter kistaku terletak di luar rahim. Karena kista endometriosis berisi darah yang ada di dalamnya tidak memiliki jalur keluar untuk keluar bersama darah menstruasi, maka dimungkinkan kista akan terus membesar. Penanganan pertama untuk mengecilkan kista, dokter menyebutkan ada 3 pilihan. Pertama dengan suntikan tiap bulan dengan harga 1,8 juta per suntikan tetapi suntikan ini tidak bisa di cover oleh BPJS. Kedua, dengan obat oral diminum setiap hari dengan harga 18 ribu tiap pil jika tidak menggunakan BPJS. Ketiga, dengan obat oral bisa tercover oleh BPJS tetapi tiap minggu aku harus bolak balik ke rumah sakit untuk minta surat kontrol kembali dan mengambil obat. Oke, untuk sementara aku ambil yang solusi ketiga dulu meskipun aku harus bolak balik rumah sakit tiap minggu, sambil menunggu perkembangannya seperti apa. 
Berikut hasil USG Di RSI sebelum pengobatan.
GAMBAR 3

11 November 2017 – 09 Januari 2018
Obat oral yang diberikan adalah obat Vissane. Vissane diminum setiap hari selama 3 bulan. Dan setiap bulannya aku rutin untuk USG di minggu ke 4. Selama 3 bulan itupun periode menstruasiku membingungkan. Bulan pertama aku mens selama 15 hari, bulan kedua 5 hari dan bulan ketiga 20 hari. Tetapi memang begitu kata dokter. Dan selama 3 bulan itupun aku dukung dengan konsumsi air rebusan daun sirsak. Hasil terakhir USG dalam 3 bulan itu kata dokter kistaku mengecil, jadi tidak perlu adanya tindakan. Dokter mengatakan jika sesudah USG ini tidak ada keluhan maka tidak perlu untuk kontrol kembali.
Berikut hasil USG ku dalam 3 bulan pengobatan Vissane
.
GAMBAR 4
GAMBAR 5
GAMBAR 6

30 Januari 2018
Namun sesudah USG terakhir dalam pengobatan Vissane perut aku masih nyeri meskipun tidak separah yang dulu. Jadi aku putuskan untuk balik kontrol lagi. Dokter mengatakan kista endometriosis memang selalu membuat nyeri yang mengganggu, jadi hindari stres. Dan setelah periksa ini saya hanya diberi multivitamin. Mungkin obat Vissane maksimal diberikan hanya untuk 3 bulan.
Berikut hasil USG ku
GAMBAR 7

09 Maret 2018
Di bulan ini, aku masih kesakitan. Rasanya sama seperti sebelum pengobatan. Kemudian aku balik lagi ke RSI. Dan lagi-lagi kata dokter endometriosis memang begitu. Seperti sudah tidak ada pengobatan lainnya. Dan yang bikin kejam dokter bilang “nikmatin saja sakitnya”. Ya ampun, kalau sakit sampai ga bisa ngapa-ngapain eh ini malah disuruh nikmatin. Aku cuma dikasih obat Dismeno, sama seperti obat di awal aku periksa di Rumah Sakit Cakra.
Berikut USG terakhirku di RSI
GAMBAR 8
 
Begitulah pengalamanku tentang kista saat ini, aku berharap kistaku makin mengecil dan hilang sehingga aku bisa sembuh :). Semoga artikelku tentang kista endometriosis ini bisa memberi informasi dini untuk semua gadis agar terhindar dari kista.Untuk cerita pengobatanku selanjutnya aku post di postingan berikutnya yaa..

I hope you will be okay, always healthy, see ya!

Komentar

  1. Minum obat herbal apa mbak? Boleh bagi2 info ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau herbal aku minum rebusan daun sirsak. Itupun jarang2 aku minumnya, karna ga telaten.
      Kemarin baru saja aku priksa lagi di RS Sardjito, ternyata rahim aku juga membengkak sebesar 9cm yg harusnya ukuran normal skitar 6-7cm. Besok mens hari ke 5 aku menjalani suntik 3x dlm 3 bulan. Aku bakal ga mens selama 3 bulan itu.
      Daan saat ini aku lagi rutin olahraga pilates, rasanya jauh lebih enakan.

      Hapus
    2. Maaf mbak, mau nanya.
      Saya jg ada kista. Dokter resepkan visanne dan dismeno untuk 3 bln. Apakah kedua obat ini harus di makan bersamaan secara rutin selama tiga bulan, atau visannenya aja yg sampai 3bln? Kemarin lupa nanya k dokter
      Terimakasih.

      Hapus
    3. Mba saya mau nanya visanne itu dicover BPJS kah?

      Hapus
    4. Kalau visanne itu untuk menekan hormon, kalau dismeno untuk pereda nyeri

      Hapus
    5. kalau dulu saya agar d cover bpjs harus bolak balik ke rumah sakit tiap minggu untuk minta obat. karna bpjs hanya bisa cover untuk 1 minggu saja.
      tapi kalau untuk 1 bulan harus beli sendiri, bpjs ga bisa cover

      Hapus
  2. Mba, maaf mau tanya, itu obat Dismenonya diminumnya tiap hari atau cuma saat datang haid saja? Karena aku juga dikasi dimeno tp disuruh dokternya harus minum setiap hari meskipun tidak sedang haid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dismeno saat periode sakit aja. Karna sakitku bukan waktu mensnya, tetapi 1 minggu sebelum mens maka aku minumnya pada saat periode sakit itu aja.
      Tapi kalau pil visanne itu harus diminum tiap hari

      Hapus
    2. Mba lili, akupun dikasih obat dismeno. Sebab setiap haid pertama selalu sakit. Apa memang harus dihabiskan obat dismeno tersebut yaaa? Saya lupa nanya ke dokternya

      Hapus
  3. Hmm sama persis kaya aku mba... Boleh tau efek samping setelah mnum visanne mba lebih efektif mana visanne atau dismeno mba trima

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut aku sih visanne sama dismeno jauh beda ya. kalau dismeno cuma menghilangkan rasa nyeri aja (di aku ga ngefek). kalau visanne lebih ke obat hormon gt, jadi bisa menekan perkembangan kista. kalo di aku ngefek ga ngefek sih minum visanne. kadang masih ngrasain sakit. kalo aku lebih cocok ke suntik tapros, aku bahas di postingan selanjutnya mba.

      Hapus
  4. Mba saya jg lagi pengobatan kista ovarium dengan vissane..
    Sdh bulan kedua. Tp beberapa hr ini sy terbangun tgh malam trs karna gatal2 diseluruh badan.. apa mba utha mengalami hal yg sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau gatal2 engga sih mba. efek sampingnya di saya cuma mens yg tidak teratur

      Hapus
  5. Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
    Semangat...krg lbh 2 bulan yg lalu sy jg baru operasi kista ovarium (ukuran:26X18X9cm), karna sdh besar kata Dokter kantong kemih sy sampe sdkt infeksi. Tp sy mengganggap ini mlh sbg rezeki nomplok, karna kalo tdk ketahuan mgkn organ yg lain jg bisa terkena imbas negatifnya. Kista sy baru ketahuan dgn ukuran sebesar itu karna sy tdk merasakan sakit yg "sangat", badan pun sblmny gemuk(proporsional dgn perut yg sblmny sy kira isinya lemak) & sy blm married mkny sy ndak prnh USG. Mmg dr pertama haid mmg selalu tdk teratur & sering sangat sakit rasanya. tp sy kira itu haid oke2 sj karna tmn sy ad yg mirip2 sy saat haid & skrg anaknya 3. Yg membuat curiga sy cuma satu, yaitu: perut sy keras (mksdnya setau sy kalo perut besar isi lemak biasanya kan cendrung empuk). Skrg oleh Dokter sy pun diberikan Visanne...karna ingin berjaga2 sy pun tny ke dokter apakah visanne mempercepat menopouse Dok...jwbnnya: tidak Mba....tdk mmpercepat menopouse & tdk menghentikan haid...selama minum obat itu sy tdk merasakan apa2 (mgkn karna blm haid), staf medis yg lain jg blg sy msh bs punya anak (ovarium sy tinggal yg kanan) & dr mknn Dokter blg jgn mkn mknn yg ad MSG nya karna bs tumbuh lg. Oya...sodara sy sblmny pny kista & prnh bekerja sbg bidan pula menyarankan: jngn menggunakan KB IUD, susuk & pil (tp maaf pakenya kondom & kalender sj). Semoga bermanfaat & maaf kalo ada kekeliruan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh sharing? kalau menggunakan KB IUD kenapa katanya mba? ada efek sampingnya kah?

      Hapus
  6. Saya punya obat visanne untuk 1 bulan . Klo ada yang membutuhkan obat visanne, saya jual lebih murah 400 ribu. Jika ada yang berminat dapat menghubungi saya di wa 082237773879. Saya dahulu konsumsi visanne, karena belinya lebih jadi skrg tidak terpakai. Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah tdk konsumsi karena apa mbak? Mungkin kalo nanti obat saya habis saya bs beli.

      Hapus
  7. January kmrn aku jg dirujuk ke RS Moewardi krn kista endometriosis dan myom di rahim. Diagnosa dokter sih multiply myoma. Ada kista sbsar 7cm di ovarium kanan. Dan disaranakn utk laparoscopy dg biaya kurleb 20jt. Sktika mrsa kcil hti krn otomatis aku g akan mnganmbil tindakan laparoscopy dg biaya sbsar itu. Akhirnya aku putuskn bralih ke herbal dlu. Rncana pgn gnti dokter obgyn sm sklian cek kista nya udh sbrapa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa ga pakai bpjs mbak?
      Kalau boleh saran, lebih baik k dokter kandungan yg konsultan saja ya.
      Ciri2nya Sp.Og(K) di blkg nama dokternya

      Hapus
    2. Kalau sy periksa d sardjito dg dokter shofwal widad

      Hapus
  8. kista endometriosis mmg gak bs sembuh total dan tingkat kekambuhannya tinggi walaupun sdh berkali2 operasi krn endometriosis sifatnya lengket k organ...sayapun sdh dr thn 2012 hingga sekarang bahkan lbh parah hrs tindakan operasi angkat rahim hiks hiks...nyeri endometriosis bs berkurang seiring waktu jika kita sdh masuk masa menopouse...tetap semangat semuanya yaa ^^

    BalasHapus
  9. Saya pasien kista endometriosis .. th 2018 sy keguguran th 2019 sy usg dan ada kista endometriosis kanan kiri .. tdinya sy hanya dikasih obat penyubur tpi setiap kali sy haid sy merasakan sakit yg luar biasa waktu skt yg luar biasa seperti mau melahirkan itu sy di bw ktmpt dr obgyn yg biasa sy kontrol untuk kista disitu baru sy dikasih obt nyeri dan obat visane slma 6 bln sy minum obt vissane waktu usg terahir kistanya mengecil dr 3 menjadi 2,3 yg knan yg kiri 2,6 tp karena merasa sdh sehat sy g kontrol lg dan skrg kista sy berukuran 7 selang beberapa 5 bln setelah pengobatan vissane yg 6 bln kmaren. Skrg sy dirujuk k rs dan hrs laparoskopi. Butuh mental untuk ke titik ini. Dan sy blm siap skrg kalau datang haid selalu diinfus😔. Disini ada yg berpengalaman ga spy sy tdk operasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Visanne di cover BPJS gak mba?

      Hapus
    2. klo di jakarta vissane ga dicover bpjs karena obatnya lumayan mahal. sekotak harganya skitar 500-600rb

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalamanku tentang Adenomyosis dan Suntik Tapros

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3432542509829492"      crossorigin="anonymous"></script>   Lanjutan: Pengalamanku tentang Kista Endometriosis...   10 April 2018 Saat itu aku masih merasakan nyeri sakit di perutku, karena pengobatan dari RSI sudah selesai dan tidak ada penanganan lanjut, maka aku dibawa oleh mama aku ke rumah sakit RSUP Sardjito di Jogja. Aku pergi ke rumah sakit saat aku sakit di hari ke 5. Di sana, poli Obsgyn atau kandungan ternyata ada beberapa jurusan. Aku masuk di ruangan Endokrinologi atau ilmu yang mempelajari hormon di kandungan. Tiba giliran aku untuk masuk ruang periksa. Di ruangan itu aku diwawancarai tentang penyakitku. ditanyain detail sekali, dari saya mens umur berapa, mulai sakit kapan, dan sebagainya. Kemudian dokter menanyaiku “sudah ada rencana untuk menikah?” jika sudah maupun belum, keduanya mendapatkan perlakuan pengobatan yang berbeda. Mungki

Visanne untuk Endometriosis

Halo semua! Yap, disini aku akan memberi sedikit informasi tentang obat hormonal yang bernama Visanne. Aku akan memberikan informasi dari segi pengalamanku mengonsumsi obat ini. Jadi aku ngga akan membeberkan kandungan obatnya, karena aku bukan apoteker :p Oke langsung aja! Visanne adalah obat hormonal yang fungsinya hampir mirip seperti pil KB. Tapi ini beda sama pil KB! Dari segi harga pil KB mempunyai harga yang lebih murah daripada obat ini. Visanne akan menghambat hormon esterogen yang salah satu fungsinya mengatur menstruasi. Dia akan menghambat periode menstruasi. Dengan harapan agar tidak banyak darah yang akan menggumpal di kandungan yang akan membuat rasa sakit saat periode menstruasi. Itu mengapa obat ini biasanya diberikan kepada penderita endometriosis. Efek dari obat ini yang dirasakan olehku yaitu hanya darah mens yang keluar sedikit dan memiliki masa mens yang lama. Dengan normalnya mens 6 hari selesai, ini bisa sampai 12 hari hingga leb